Anak perempuan senang bermain boneka, kadang mereka mengoleksi banyak boneka dari beragam tokoh yang mereka sukai. Walaupun sekilas hanya terlihat bermain, ternyata anak-anak mempelajari banyak hal dari permainan tersebut. Apa sih manfaat bermain boneka pada anak? Cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini.
Manfaat bermain boneka pada anak
Bermain adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh anak-anak untuk mempelajari banyak hal sekaligus mengembangkan kemampuannya, termasuk bermain boneka. Tidak heran bila terapis atau psikolog kadang menggunakan boneka setiap melakukan konseling dengan anak-anak. Sebab, terapis atau psikolog tahu bahwa boneka memiliki kedekatan dengan anak.
Berikut manfaat bermain boneka untuk tumbuh kembang anak, seperti dilansir dari Child Adeventures:
1. Meningkatkan keterampilan sosial
Bermain dengan boneka mendukung keterampilan sosial pada perkembangan awal anak. Saat bermain dengan boneka bersama temannya, mereka belajar berkomunikasi satu sama lain.
2. Melatih sifat tanggung jawab
Ketika bermain boneka, misalnya boneka bayi, anak memainkan peran sebagai ibu. Mereka belajar dan mempraktikkan kembali apa yang mereka lihat dari kebiasaan ibu mereka.
Hal ini dapat mengembangkan sifat tanggung jawab anak. Dari permainan ini, anak-anak lebih mudah mengetahui bagaimana caranya merawat hewan peliharaan atau saudara mereka yang lebih muda.
3. Mengembangkan belas kasih dan empati
Bermain boneka membantu anak mengolah emosinya, seperti rasa empati dan kasih sayang. Ini bisa dilihat dari cara anak memperlakukan boneka yang menjadi latihan bagi anak untuk meningkatkan kepeduliannya kepada orang-orang di sekitar.
4. Mengembangkan imajinasi anak
Saat anak main boneka, tentu saja ia akan menggunakan imajinasinya. Misalnya, bila anak menyukai profesi dokter, anak akan berimajinasi bahwa dirinya adalah dokter dan sang boneka menjadi pasiennya.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa
Anak jadi sering mengobrol dengan sang boneka dan teman-temannya yang yang lain saat bermain bersama. Apalagi dengan adanya boneka dengan perangkat suara, kemampuan berbahasa anak menjadi lebih luas karena kosakata yang mereka miliki semakin bertambah.
Hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua
Walaupun ada banyak manfaat bermain boneka untuk perkembangan anak, orangtua tidak boleh asal memilih boneka untuk anak. Maksudnya, anak tetap boleh memilih boneka yang mereka sukai tapi orang tetap harus mengarahkan anak dalam boneka yang mereka mainkan. Berikut tips memilih boneka untuk anak, seperti:
1. Memilih boneka sesuai dengan umurnya
Ada banyak ukuran dan bahan pembuat boneka. Pilih boneka yang sesuai dengan usia, yaitu yang tidak terlalu besar dan ringan sehingga anak bisa lebih mudah membawanya kemana-mana. Ukuran boneka yang sesuai memudahkan anak untuk mengajaknya bermain.
Kemudian, pilih boneka yang mudah dirapikan atau dimasukkan ke dalam kotak mainan. Sebab anak-anak terkadang memiliki banyak boneka yang tidak mungkin semuanya diletakan di samping tempat tidur anak.
2. Berikan tanggung jawab anak untuk merapihkan kembali boneka
Saat anak bermain, mereka tidak peduli dengan mainannya yang berantakan di mana-mana. Ajari anak bagaimana merapihkan kembali mainannya, misal boneka A harus ditempatkan kembali di atas kereta dorongnya dan letakkan di kamar, kemudian boneka B letakkan di atas atas tempat tidur, dan lain sebagainya.
3. Pertimbangkan boneka untuk anak laki-laki
Walaupun jarang, ada alternatif untuk anak laki-laki untuk bisa bermain boneka, yaitu dengan action figure atau miniatur.
Meskipun tidak harus memberikan perawatan seperti boneka bayi untuk anak perempuan, mainan tersebut tetap bisa mengembangkan kemampuan anak, terutama dalam bahasa atau imajinasi.
Pusing setelah jadi orang tua?
Ayo gabung di komunitas parenting Hello Sehat dan temukan berbagai cerita dari orang tua lainnya. Anda tidak sendiri!
Sumber: https://hellosehat.com